Barang belanjaan Anggi luar biasa banyak. Mbok Padmi hanya bisa mengembuskan napas kasar saja. Anggi mana bisa diberi tahu. Semakin diberi tahu maka semakin banyak yang akan dibelinya terlebih untuk orang lain.
"Ini udah kaya mau buka warung aja. Mbak Anggi itu susah kalo dikasih tahu, Mas Luka." Padmi mengembuskan napas kasar. "Ini udah pasti jutaan ini," lanjut Padmi sambil mengelus d**a.
"Nanti dibagi sama tetangga, Mbok. Aku udah hitung buat satu RT dan itu masih sisa," kata Anggi tanpa wajah dosa.
Luka terdiam seketika saat membaca total belanjaan Anggi yang menyentuh angka hampir tujuh juta di luar buah-buahan. Luar biasa, Luka salut pada Anggi yang mau memberikan banyak pada keluarga besarnya. Sebenarnya Luka sedikit curiga, wajah Anggi sama sekali tidak mirip dengan kedua orang
