96. Teror

1158 Kata

Luka mengendarai mobilnya menuju kawasan rumah elit milik Seno Batara. Anggi tidak bisa didebat lagi. Tadi, ia menghubungi sosok sangar itu. Astaga, entah beli nyali di mana hingga Seno mau memenuhi permintaan Anggi. "Nggi ini benaran aku tinggal di sini?" tanya Dian saat melihat rumah mewah milik Seno Batara. "Ya, mereka sudah mempersiapkan kamar kamu," kata Anggi dengan santai. Saat mobil Luka masuk, Seno dan Ayudia sudah menunggu di depan rumah mereka. Kedatangan Anggi seperti sangat spesial untuk mereka. Luka kali ini ketar-ketir karena takut bertemu dengan Seno. Seno sosok pebisnis senior yang sangat mengerikan. "Anggi akhirnya kamu datang," kata Ayudia menyambut bahagia kedatangan anak sambungnya itu. "Ya, langsung saja pada topik bahasan jangan basa-basi saya tidak suka." Angg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN