67. Kaki Keseleo

1124 Kata

"Masih ada dua jam kerja lagi, Fir." Luka bingung saat harus kembali ke rumah sakit. Amarah Anggi sangat mengusik Luka saat ini. Mood-nya langsung hancur berkeping-keping. Dari pagi hingga saat ini, tidak ada yang dikerjakan Luka. Padahal, ada banyak pekerjaan yang sebenarnya penting. Aji, sebagai paman sekaligus pimpinan perusahaan hanya bisa maklum dengan sikap Luka. "Ya, emang harus nunggu dua jam lagi? Anggi bisa-bisa udah parah keadaannya, Ka." Syafira menyadarkan Luka dari kemungkinan yang terburuk saat ini. Tanpa menunggu lama, Luka berlari dengan kencang menuju ke parkiran. Syafira berusaha mengejar Luka dengan sekuat tenaga. Usia tidak berbohong, tenaga calon kakak ipar Anggi itu benar-benar terkuras habis. Beruntung, ia masih bertemu Luka di parkiran lobby kantor. "Ini baran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN