86. Tragedi

1087 Kata

"Bisa langsung saja pada topik pembicaraan?" Anggi berbicara dengan ketus pada sosok mantan rektor tempat Anggi berkuliah dulu--Ali. "Ya, masih dengan topik yang sama. Saya ingin kamu berbicara pada Tuan Prabu Batara. Saya harus mengganti uang beasiswa itu. Jujur, memang saya tidak bisa bayar dalam waktu dekat ini. Ancamannya saya masuk penjara. Lalu apakah kamu mau saya masuk penjara? "Wah ... menarik itu, Pak. Bapak masuk aja ke dalam penjara. Bagus, tempat meditasi yang luar biasa bagus untuk koruptor seperti Anda." Anggi tampak santai saja berbicara pada Ali seolah bukan masalah besar jika Ali masuk penjara. Ali menahan amarah yang sangat luar biasa pada Anggi. Ia akan kelepasan emosi kapan saja jika Anggi tidak memberikan solusi. Ali tidak tahu saja, Anggi paling sulit diintimidasi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN