100. KTP

1133 Kata

"Ibu nggak pernah tahu apa yang menimpaku. Selama ini, kalian hanya tahu uang dan uang!" Sabian tidak bisa mengontrol amarahnya. Ia masih memperbesar foto yang diunggah sang istri. Benar, itu adalah Anggi, artinya mantan kekasih Sabian itu datang ke acara pernikahan mereka. Sabian mengusap wajah dengan kasar. "Kamu kalo dinasihati itu, Mbok, ya, dengarkan. Atau kamu masih cinta sama Anggi? Buang jauh-jauh pikiran itu. Dia nggak akan selevel sama kamu yang saat ini sudah punya jabatan. Di mana lagi dapat pekerjaan bagus kalo kamu cerai sama Siska." Ocehan Marni membuat kepala Sabian sangat sakit. Ia lantas menutup panggilan yang sedang berlangsung. Mungkin Siska mengadu pada Marni. Padahal, sebelumnya mereka tidak pernah rukun. Satu minggu setelah kejadian itu, Sabian tetap mendaftarkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN