"Aduh, sini-sini biar aku bantu bawakan. Kasihan perempuan bawa berat-berat begini," kata Luka sambil berusaha meraih nampan yang dibawa oleh Anggi. Semua pasang mata office girl dan office boy tertuju pada mereka berdua. Hal yang langka, ketika Luka peduli dengan pekerjaan orang lain. Bukan tidak peduli, Luka hanya memedulikan pekerjaan dalam bidangnya saja. Apakah harus mencurigai Luka saat ini? Entah. "Wah ... job baru, ya, Pak Luka?" Ledek Syafira yang baru saja datang ke kantor. "Selamat pagi, Bu. Saya permisi dulu," pamit Anggi karena tidak mau terlambat menyelesaikan pekerjaannya itu. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Anggi atau pun office girl yang lainnya. Kehadiran Luka hanya akan memperlambat pekerjaannya saja. Gegas, Anggi meninggalkan dua orang dewasa it