Sejak kejadian di apartemen Vina selalu menghindari Harry. Dia tidak ingin perasaan cintanya kembali lagi. Tapi bukan Harry namanya jika tidak banyak akal untuk berduaan dengan Vina. Malam itu Vina turun dari kamarnya untuk ke dapur mengambil minuman. Harry mengikutinya dari belakang dan langsung memeluk tubuh Vina dari belakang. "Papa!! lepaskan pa!! " seru Vina kaget. "Sttt diam Vina nanti yang lain akan bangun. Papa merindukanmu sayang" ucap Harry sambil meraba-raba b****g bulat Vina. "Pa jangan kurang ajar" peringatnya. "Kau tidak merindukan aku sayang? setiap malam papa memimpikanmu. Papa rindu denganmu" Harry mencium bahu Vina yang terbuka. Tubuh Vina seolah tersengat listrik saat bibir tebal Harry menyesap bahunya. "Jangan pa ini salah" cegah Vina. Tapi dengan cepat Harry