Alhamdulilahh

1818 Kata

Adriel hanya bisa diam mendengar ucapan Bayu. Bagi Adriel ucapan Bayu itu ngawur karena ia merasa tidak memiliki perasaan apapun pada Mila. Adriel yakin. Namun keyakinan itu nyatanya lenyap ketika sampai di rumah Mila dan melihat Mila sudah duduk bersebelahan menghadap kedua orang tua Mila. Kok rasanya panas? Bayu menyadari perubahan wajah Adriel dan tersenyum sinis, Bayu menggelengkan kepalanya, sudah ketahuan tapi masih saja menangkis. Kalau sampai Adriel pada akhirnya kalah langkah dari pada Reyhan, Bayu tidak heran. Tapi entah mengapa Bayu lebih merasa kalau Mila akan lebih baik bersama dengan Adriel. Bukan karena status sosial atau apapun itu namun dimata Bayu, Mila lebih menjadi dirinya sendiri saat bersama dengan Adriel sedangkan bersama dengan Reyhan, Mila berubah menjadi sosok la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN