terpaksa Bimo Mengiyakan keinginan sang Mama, meski Bimo tahu bahwa mewujudkan keinginan sang Mama sangatlah sulit, Bimo merasa bahwa Alika tidak main-main dengan keinginannya untuk bercerai. kabar yang sangat menyakitkan bagi Bimo, anak ke tiga dari Bimo ternyata tak selamat, belum siapnya organ tubuhnya menjadikannya tak siap berada di dunia ini. Tuhan lebih menyayanginya, cuma sepersekian detik di berinya kesempatan untuk melihat dunia, Bimo pun hanya bisa meratap sedih akan perginya putra yang sangat di nantikannya. Alika yang mendengar kabar bahwa anaknya Bimo telah tiada sesaat setelah di lahirkan hanya bisa ikut prihatin tanpa bisa mengucapkan berbeda sungkawa kepada mereka. "Malang nasib anakmu Mas, mungkin dia tidak mau menyaksikan kehancuranmu bersama Istrimu yang itu berarti