“Ini nggak adil,” kata Bella sesaat setelah melepas kecupan di bibirnya. Rion sedikit beranjak, menatap sang istri yang berada di sampingnya. Bella cemberut dengan bias manis. Pria itu mengusap pipinya dengan lembut. Wajah bantal istrinya ini tetap menggodanya. “Kenapa?” “Aku ditinggalin seminggu. Sekarang kamu balik kalau lagi suntuk sama keluarga kamu.” Rion terhenyak, menikmati Bella menyentuh pipinya yang hangat. “Aku cemburu karena kamu terlalu mikirin Naina. Aku juga ingin semua orang tau kalau aku istri kamu. Aku ingin memilikimu sepenuhnya, Orion.” Rion menyamankan posisinya, menyanggah lengannya tepat di samping bahu Bella. Dikecupnya perlahan puncak hidung istrinya itu. “Maaf, pelan-pelan aku akan perbaiki semuanya. Tolong bersabar! Aku janji setelah Naina aman, semua orang