Bella menatap ke arah lantai dua. Makan malam sudah dia siapkan, Rion masih belum muncul juga. Enggan bicara atau mengeluh, Rion lebih sering mengasingkan diri sejak hari akad itu. “Makan duluan aja, Ndra!” pinta Bella ketika Andra datang ke meja makan. Gegas, Bella naik ke lantai dua untuk membujuk suaminya itu makan malam. Urung mengetuk pintu sebuah ruangan di samping kamarnya. Selama ini, Rion tak pernah membiarkan siapa pun masuk ke ruang pribadinya itu, termasuk Bella. Dia bahkan selalu menguncinya ketika pergi. Saat ini, suaminya itu membutuhkan banyak waktu untuk semua masalah yang tercipta. Bukan hanya kemarahannya pada keluarga Kharisma, kekecewaannya pada Naina dan rasa kasihannya pada adiknya itu, kini, dia harus mulai mencari identitas orangtua kandungnya. “Bel!” Bella