Aku sangat terkejut sekaligus panik, saat Galang mengirimkan pesan. Jika sekarang, dia dan Embun sedang berada dalam perjalanan, menuju mall bersama Kakek Hanan. Untung saja pertemuan ku dengan klien, cepat selesai. Jadi, aku bisa segera menyusul mereka bertiga. Sebelum Kakek Hanan, membuat ulah yang tidak-tidak. Saat aku sudah sampai di mall, aku segera menuju lantai tiga tempat toko boneka. Tepat aku keluar dari lift, aku melihat Kakek Hanan berjalan menggandeng Embun akan masuk di salah satu toko mainan. “Embun ...” panggilku, sebelum dia masuk ke dalam toko. Sontak saja Embun dan Kakek Hanan, menoleh ke arahku. Tapi, tunggu dulu. Dimana sekretaris kebanggan ku? Bukannya, seharusnya dia yang menemani Embun membeli boneka? “Yayah.” “Reiga.” Aku melongo, mendengar Embun memanggilku