Kana tidak terima! Ide apa ini, sudah sama - sama cinta tapi kok mengajak berpisah, mau pake prinsip cinta tidak harus memiliki? Sudah tidak zaman, toh mereka manusia bebas tanpa pasangan, sama - sama single, apa masalahnya? Kok mau - maunya sudah cinta tapi tidak harus memiliki, mana perjuangannya? "Nggak An, aku nggak setuju. Aku nggak suka ide kamu," Kana menolak tegas. "Tapi itu yang terbaik Kana, kita bisa saling menjauh, kita jangan memaksa keadaan, biar keluarga kita hidup damai sejahtera tanpa kita harus membuat masalah untuk mereka." Kana masih menggeleng. Ana memijat keningnya. "Yang paling penting tuh kitanya, mereka juga nanti akan setuju." "Pemaksaan itu namanya, iya kalau disetujui, kalo nggak?" "Ya kawin lari aja kalo gitu." "Sembarangan." Ana melotot tidak suka