Tangisan Ana

1705 Kata

Sampai menjelang sore, Ana belum juga keluar dari kamarnya. Mereka berlima, sekarang ditambah ucok kecil yang tadi masuk menyusul mamanya setelah bangun dari tidur. Rencananya setelah Ashar mereka akan pergi mencari jajanan, sudah sampai di Medan rugi rasanya kalau tidak menikmati kuliner. Mereka akan pergi kakak beradik dan juga ipar - iparan, sementara Pak Yan dan Bu Des sedang ke rumah teman pak Yan sedang mengadakan pengajian empat puluh harian orang tuanya. "Yuk kak, sudah siap belum?" tanya Mihra. "Sebentar, aku pipis dulu, duluan lah kalian ke mobil." "Ya udah." Mihra menyusul Indha yang sudah keluar bersama anak - anak. Selesai menyelesaikan hajatnya di kamar mandi, Ana keluar dari pintu samping, adik - adiknya sudah menunggu di mobil yang parkir di carport dalam keadaan suda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN