Jam sebelas itu masih terhitung pagi, apalagi hari Minggu disaat semua orang sedang menikmati libur bersama keluarga. Jam sebelas itu mamanya Reyhan tampak tergopoh - gopoh ke rumah calon besan., sampai supir yang mengendarai mobilnya kena semprot karena lama sekali memposisikan mobil parkir dengan benar di depan rumah pak Yanuar. Seperti biasa, mana pernah mama Reyhan datang tanpa buah tangan, kalau kemarin cempedak, hari ini bolu chiffon hasil buatannya tadi pagi. "Assalamualaikum," teriaknya sambil mengintip di sela pagar kayu yang tidak terlalu rapat tapi lebih tinggi dari badannya itu. Bel yang ada di sudut pagar sudah dipencetnya, walau bunyinya tidak terdengar sampai keluar tapi dia yakin itu menyala karena lampu kecil di bawah tombol bel itu menyala ketika tombol itu ditekan. "