Tatapan Kana tajam, Ana sampai bingung mau mulai bercerita dari mana. Tidak mungkin Ana memulai cerita dari, "Pada zaman dahulu kala, hiduplah seekor bodat yang selingkuh dan kini hidup penuh penyesalan." Kan aneh. Lagi pula Kana juga sudah pernah Ana ceritakan soal kisah Sad girl from Medan, dan pelaku yang membuat patah hati ya si bang Sad aka Bodat itu. Melihat wajah Kana yang agak kecut, Ana tidak bisa bercanda ketika akan menjelaskan kronologi datangnya bunga - bunga yang tak diharapkan itu, harus berurutan, serius dan sedikit menjelek - jelekan pengirimnya, biar dia happy. "Itu mantan." Kana mendengus. Tuh kan, baru mulai saja reaksinya sudah kayak banteng yang mau menyeruduk, mengerikan nggak sih? Gini amat nasib pacar belum dua puluh empat jam. "Urusan apa dia ngirimin kamu