Nur dan Rahayu duduk di kursi yang ada di dapur belakang, mereka masih menunggu yangpa dan yayang keluar dari kamar yang entah kapan keluarnya. "Memangnya kalian kenapa sampai dipanggil?' tanya mbak Tina yang sedang menyiapkan jus untuk yayang dan yangpa. Kalau sore mereka suka makan buah potong atau jus, tergantung permintaan. Mbak Tina selalu menyiapkan sendiri kalau jus atau buah potong. "Nggak tahu mbak, memangnya yayang nggak bilang kenapa ya mbak?" "Nggak. Masa nggak ada salah di panggil?" "Mbak Tina pernah nggak?" "Nggak." Mbak Tina yang sudah puluhan tahun saja kerja di sini tidak pernah di panggil, apa kabar mereka yang belum menyentuh sepuluh tahun tapi sudah dapat panggilan sayang dari yangpa? Kiamat nggak sih? "Ini yangpa keluarnya kapan mbak Tina?" Rahayu mulai gelisah,