Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Nada tunggu". Nada terus berjalan menuju taman dekat perpustakaan. Ia tak menghiraukan panggilan namanya yang dari tadi disebut oleh seseorang yang berjalan mengikutinya. Sampailah dibawah pohon beringin yang cukup besar di bawahnya ada beberapa tempat duduk taman dari besi yang mengitari pohon beringin tersebut. Nada memilih satu yang kosong dan mendaratkan pantatnya disana. "Jalannya cepet banget sih?". Kata Sam sambil ikut duduk di sebelah Nada. Merasa duduknya dipepet oleh Sam, dia mendorong ke lengannya ke lengan Sam "Geser dong gerah nih", dan mulai mengipasi leher dengan tangannya. Sam pun agak mundur memberi sedikit jarak bagi Nada yang terlihat kepanasan "Haus gak? Mau beli minum dulu". "Gak usah makasih, aku udah kekenyangan". "Tapi kamu makannya cuma dikit tadi". Ujar