Bab 46. (Tarsono)

1118 Kata

Hari pertama kerja Sri dan Zulian langsung saja lembur hingga pukul setengah delapan malam. Mereka berdua merasakan kelelahan yang teramat sangat. Mungkin karena belum terbiasa. Hingga absen pun mereka harus mengantri, seperti mengantri sembako. Padahal diri mereka benar-benar sudah mengantuk. "Lian, hari ini benar-benar lelah ya?" tanya Sri kepada Zulian yang ada di belakangnya. "Iya, Sri," sahut Zulian lalu menguap dengan lebarnya, yang diperhatikan oleh Bohay, yang berbaris di belakang Zulian. "Sini aku absenin," kata Bohay dengan meminta absen ceklok milik Zulian. "Yakin engga apa-apa?" ucap Zulian, dengan menengok ke arah Bohay dengan senyum manisnya. Hingga gadis bertubuh besar itu panas dingin. Saking ge'ernya melihat tatapan mata Zulian. "Iya," jawab Bohay. Zulian lalu member

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN