Bab 50. (Malam Jumat Kliwon)

1134 Kata

Jam menunjukan jam 8 pagi. Zulian dan Sri sudah berada di tempat kerjanya. Hanya Bohay yang belum datang di tempat itu. Hingga 10 menit pun berlalu. Bohay tiba dengan rambut berponi, bergincu merah menyala, dengan alis cokelat buatannya yang begitu indah di wajah bulatnya. Dengan kaos oblongnya berlapis jaket, dan celana bermotif kembang-kembangnya. Semua mata tertuju pada Bohay, dengan langkah gemulai tetapi bertenaga besar. "Wih ... cantiknya Bohay yang sedang jatuh cinta," ucap Dedi yang sedang menscan kartu perdana, dengan lirikan mata ke arah Bohay yang duduk di sampingnya itu. "Apa sih Ndut ...," sahut Bohay. "Gendutan kamu dong," timpal Dedi, sembari memasukan kartu perdana scanannya ke dalam boknya. "Tuh tahu!" ucap Bohay sembari, mendorong Dedi dengan tangan kanannya. Hingga p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN