Zulian masih tampak terlelap di dalam kamar kostnya. Walaupun jarum jam dinding telah menunjukan pukul 10 siang. Ia sepertinya kelelahan, setelah kemarin malam harus menghadapi masalah-masalah besar di rumah Lastri. Yang membuat dirinya pusing tujuh keliling. Ikut terseret dalam masalah, yang seharusnya melibatkan dirinya itu. Pemuda berwajah Korea itu terus tertidur dengan pulas nya, tanpa menyadari matahari semakin meninggi di langit. Tetapi tiba-tiba saja, pintu kamar kostnya itu diketuk dari luar. Tanpa ada suara orang yang memanggil namanya. Yang membuat Zulian tak mempedulikan ketukan itu. Akan tetapi ketukan pintu itu pun masih terus terjadi secara berulang-ulang, malah seakan ingin mengejek Zulian yang sedang setengah tertidur itu. Akibat terganggu dari ketukan pintu, yang tak