Bab 27. (Perjanjian Hati)

1190 Kata

Malam semakin merajut langit Jakarta dengan penuh keangkuhannya yang sudah menenggelamkan Matahari di langit barat, dengan kekuatannya. Tampak Sri yang sedang bersedih akibat dari pertengkarannya dengan Lastri, terlihat sedang duduk di taman di perkampungan itu. Ia duduk di bangku besi yang ada di taman itu. Yang menghadap ke jalan di perkampungan yang ia tinggali selama ini. Dengan pikiran yang menerawang kemana-mana. Tampak wajahnya murung, menatap lampu-lampu taman yang telah menyala dari kejauhan. Dengan pikiran yang kacau balau, yang tengah menghinggapi dirinya. Begitu terlihat jelas di wajah kusutnya itu. Perempuan itu seakan sudah lupa dengan segala-gala nya. Akibat dari kesedihannya, yang disebabkan oleh pertengkaran dengan Sri tadi siang. Hatinya benar-benar sakit diperlakuka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN