"Brengsekk! Siapa yang sudah berani bermain-main dengan Raymond Adelaide?"
Suara lantang dilumuri perasaan murka itu menggema memenuhi seisi ruangan. Dalam sekali sapu oleh tangannya, semua benda di atas meja kerja milik seorang Raymond Adelaide langsung jatuh berhamburan di lantai.
Raymond sebenarnya baru saja menyelesaikan perjalanan dinas singkat dari Belanda. Ketika sampai, ia dibuat terkejut dengan ramainya pemberitaan soal skandal kolusi dan nepotisme yang perusahaannya lakukan.
Tentu saja hal ini berhasil memancing emosi. Susah payah perusahaannya berusaha ikut andil dalam mega proyek smart city yang begitu bergengsi tersebut. Dan kini, pundi-pundi uang yang harusnya ia dapatkan, terancam hilang begitu saja karena pemberitaan yang sudah tentu membuatnya mau tidak mau mundur. Bel
