Membeli informasi?

1992 Kata

Bagas masih belum sadar sepenuhnya, ia berusaha mencerna setiap kata yang keluar dari gagang telepon. "Maksud lo apaan Vero?" Bagas makin tidak mengerti, Sejak tadi Vero tidak juga menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ia malah menyuruh Bagas untuk membuka link yang sudah dikirim pada kontaknya. Bagas berdecak kesal, mau tidak mau ia mengambil benda petak berlogo apel tergigit di atas nakas samping ranjang. Bagas menghidupkan ponsel tersebut yang sebelumnya mati karena tidak ingin tidurnya terganggu. "Udah belum?" celoteh Vero dari ujung sana. "Sabar woi!" balas Bagas tidak kalah berteriak. Ia langsung menutup mulutnya karena tidak sadar jika sudah membuat sang istri terganggu. Tubuh Alena menggeliat sebentar, tangan Bagas buru-buru menepuk pelan tubuh Alena gara kembali ten

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN