“Saya sangat suka bermain kasar Dokter, jadi ingin mencobanya?” pancing Bagas dengan sedikit tawa. Ia terlihat sangat menikmati suasana sekarang. Zafran tidak habis pikir. Otaknya bertanya-tanya apa yang ingin Bagas lakukan? Kenapa Bagas mendekati Alena? Apa niat dibalik semua ini? Zafran tidak akan membiarkan Bagas bertindak seenaknya saja. “Saya tidak menyangka sosok pemimpin yang dibicarakan banyak orang aslinya seperti ini.” “Saya juga tidak menyangka sosok dokter yang baik hati dan ramah memiliki masa lalu yang cukup mengerikan!!!” “Maksud Anda apa?“ Tatapan tajam Zafran seperti pedang tajam yang bisa saja menusuk sampai ke jantung. Meskipun begitu, Bagas sama sekali tidak takut. Bagas malah bertepuk tangan. “Anda jangan pura-pura tidak tahu Dokter.” “Apa perlu saya mengungkit