Malam Pertama?

1240 Kata

Keringat dingin membasahi dahi Alena. Ia masih saja mengigau seperti malam-malam sebelumnya. Apa perasaat trauma dan takut itu masih ada? Jelas saja karena kondisi Alena saat kejadian itu terjadi sangat memprihatinkan. Bagas yang baru masuk ke dalam kamar cukup kaget. Ia langsung mendekat dan menenangkan Alena. Kurun waktu Alena mengigau tidak sepertinya sebelumnya. Hanya beberapa menit saja setelah itu ia kembali tidur dengan tenang. Bagas mengusap keringat yang muncul pada dahi Alena. Matanya terpaku pada wajah Alena yang tengah memejamkan mata. Ia menatap Alena cukup dalam, tidak ada yang tahu apa yang tengah Bagas pikirkan. Hanya saja matanya terlihat sangat berbinar sekali. Alena mengeliat sejenak, mungkin kulitnya dapat merasakan tatapan Bagas yang tidak bisa dihentikan. Deru nafas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN