Warning: Mengandung unsur 21+
Jemari Riana mencengkeram erat punggung Arya. Desahan nafas sepasang anak manusia itu seakan berpacu dengan lenguhan dan decitan kasur yang terdengar memecah sunyinya malam. Keduanya seakan hilang akal.
Riana pun hanya bisa pasrah, menikmati apa yang dilakukan Arya. Tapi, saat libido sudah mencapai puncaknya, tiba-tiba Arya tersadar. Tubuhnya sudah menindih Riana yang half naked dengan mata terpejam.
***
"An..."
Ana menoleh ke arah Arya namun segera mengalihkan pandangannya saat melihat Arya yang tampak sungguh tampan dengan setelan jas lengkap warna biru dongker.
Tidak lagi, tidak lagi, ... Ana merapal dalam hati. Tidak, jangan sampai aku jatuh lagi di lubang yang sama!
"Boleh aku tanya sesuatu, An?" Tanya Arya lembut. Ana tersenyum dan mengangguk.
"Ini... Tolong jelaskan. Aku menyimpannya selama ini agar saat kamu pulang, aku bisa dapat penjelasan langsung darimu."
Mata Ana terbelalak. Kertas USG itu... aah Givi!! Ana mengambil kertas itu, melihatnya sebentar dan tersenyum ke arah Arya.
"Apa yang harus aku jelaskan tentang kertas ini?"
"Kamu waktu itu sedang hamil kan, An? Hamil anakku? Di mana dia sekarang? Maaf, waktu itu aku menolaknya. Tapi aku menyesal An, aku sadar itu semua salah kita, salahku. Maaf..."
Ana terdiam, mendungakkan kepalanya untuk melihat gemintang di langit yang malam ini tampak cerah.
"Kamu lupa apa yang Mas Gibran katakan padamu, Ar? Semua sudah jelas bukan?."
"Tidak! Kamu gak mungkin melakukan itu, An! Kamu gak mungkin menggugurkan kandunganmu!”
"Kenapa tak mungkin?"
"Karena aku tahu kamu. Kamu orang baik, berhati baik. Kamu gak akan tega menggugurkan kandunganmu. Iya kan, An?" Suara Arya melemah. Berusaha untuk menyakinkan dirinya, Ana akan mempertahankan kandungannya.
"Kalau begitu, kamu tak kenal aku dengan baik, Ar."
***
Ini bukan cerita romansa biasa, tapi diperlukan kerelaan hati untuk bisa menerima ending yang luar biasa. Siapkan hati dan kudapan manis untuk menemani harimu.
Sebuah cerita mainstream yang dikemas dengan antimainstream.
Cover by Eternity Studio