Nindy tidur dengan nyenyak malam ini. Gadis itu bahkan tak sempat untuk sekadar mengecek apapun yang masuk ke dalam isi ponselnya. Ia langsung terlelap. Sangat cepat, dan pulas.
Gadis itu bermimpi. Sudah pasti dan tak terbantahkan lagi bahwa ia bermimpi tentang atasannya itu, Alex tentu saja.
Di dalam mimpinya, gadis itu melihat bagaimana ia yang masih SMP itu diselamatkan oleh Alex. Sosok pria yang tak pernah ia tahu bahwa akan datang ke hidupnya beberapa tahun kemudian. Pria yang benar-benar merupakan takdir untuk hidupnya. Sosok itu, yang selama ini memenuhi pikiran dan hatinya.
Nindy ingat betul, apa yang dikenakan oleh pria itu ketika menyelamatkan dirinya yang terjatuh dari tebing. Kemeja putih bersih dan jubah hitam kebesaran milik pria itu. Juga ketika harum aroma sitrus yang m
