Baskara berjalan tergesa menyeberangi jalan. Dia baru saja mengunjungi makam istrinya dan sekarang akan bertemu dengan Bono, pengacara keluarga yang menyusulnya ke Jogja. Sebenarnya Baskara ingin mengurus apa yang akan ia bicarakan dengan Bono ini di Jakarta, setelah kepulangannya dari sini, tapi entah kenapa ada dorongan yang sangat kuat untuk melakukannya sekarang.
Sesampainya di seberang jalan, dia memasuki sebuah MPV hitam yang terparkir di pinggir jalan.
"Aku membawa surat wasiat yang baru?" katanya pada sang pengacara sambil mengeluarkan sebuah amplop dari balik jasnya.
"Kau yakin dengan keputusanmu, Bas?" Bono membuka amplop yang tidak tersegel.
"Aku tidak pernah seyakin sekarang."
"Baiklah. Karena kau menulis surat ini sendiri dan menitipkannya padaku, aku akan membuat akta
