Hari ini Mika sangat senang, akhirnya setelah tiga hari dua malam mempelajari keuangan perusahaan, dia menemukan apa yang dia cari. Malam ini dia akan bisa tidur dengan nyenyak. Sambil tersenyum, ditariknya selimut siap untuk tidur. Namun belum sempat memejamkan mata, dia mendengar suara ribut-ribut di luar. "Mika!" Jantung Mika berdegup kencang, dia mengenali suara itu. Sontak dia melompat dari ranjang dan bergegas pergi ke balkon. Melongok ke bawah untuk memastikan, benar saja, Kalvin yang tadi memanggilnya sedang berdiri di bawah kamarnya. "Mika, aku ingin bicara denganmu, tolong turunlah," pinta Kalvin mendongak ke arahnya. Dari cahaya lampu Mika bisa melihat ekspresi wajahnya yang memelas. "Tidak ada yang perlu dibicarakan. Kau harus pergi dari sini!" seru Mika. "Tidak sebelum a