Bab 27 Hatinya Telah Beku

1653 Kata

Kalvin terkejut saat melihat Mika, dia tidak menduga gadis itu juga diundang di pertemuan ini. Sesaat pandangannya terpaku padanya, perasaan rindu yang selama ini ia pendam terpancar di matanya. Namun begitu melihat Luc, ekspresi wajahnya berubah datar. Apalagi ketika melihat pria itu menggenggam tangan Mika. Randu dan dua pengacara yang bersamanya berdiri di depan keempat undangan, seorang yang berkacamata dan memiliki uban lebih banyak dari mereka bertiga mulai bersuara. "Selamat siang, sebelumnya perkenalkan saya Martin. Saya di sini untuk membacakan surat wasiat almarhum Pak Baskara yang baru. Sekadar informasi, beliau menuliskan sendiri surat wasiat ini dan menitipkannya pada rekan saya, almarhum Bono Priambodo, seperti yang kalian tahu, dia bersama Pak Baskara ketika insiden itu te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN