Sudah dua hari, Fasha melihat Adit lewat dengan ojek online-nya. Ia tahu sih kalau kakaknya Adit gak di rumah. Itu terlihat dari tidak adanya mobil yang terparkir di garasi rumah Adit. Ia mau menawarkan untuk berangkat bersama dengan lelaki itu, walau kantornya Adit lebih jauh tapi gak apa-apa lah, ia muter demi Adit. Namun, untuk sekedar me-nyapanya saja Fasha segan apalagi menawarkan diri untuk berangkat bersama. Lagi pula, kalau pun ia berani menawarkan diri, emang Adit bakalan nerima? Gak juga kan? Tebakannya sih begitu. Lelaki yang satu itu kan ego juga orangnya. Mungkin karena ia lelaki tapi bisa karena wataknya yang memang begitu. Mana mau si Adit di antarin perempuan. Duh.... Sementara Adit lumayan terbebas dari macet karena naik motor. Ia sampai di kantor lebih cepat dibanding