Saat terbangun, Adzan subuh sedang berkumandang, Aldo beranjak keluar dari kamar untuk berwudhu. Setelah berwudhu ia bergegas menuruni tangga. Saat yang bersamaan Arini menaiki tangga, wanita itu juga baru selesai berwudhu. Arini memiringkan tubuhnya dan menempelkan ke dinding memberi jarak agar Aldo bisa lewat. Begitu pun Aldo, ia memiringkan tubuhnya Agar arini bisa lewat dan mereka tidak saling bersentuhan. Arini menyumbunyikan wajahnya yang memerah menghadap tembok, dia masih malu berhadapan dengan Aldo. Kejadian tadi malam membuatnya kikuk. Berbeda dengan Aldo, ia memiringkan tubuhnya, dan malah menghadap Arini sehingga dengan leluasa ia menikmati grogi Arini yang ingin menghilang saat itu juga. Darahnya berdesir saat mencium arom tubuh istrinya itu. Setelah melewati Arini, Aldo