Pagi hari terjadi keramaian di lobby hotel. Richard dan Leonard berhadap-hadapan dikelilingi oleh pengawal pribadi masing-masing. Wajah lelaki paruh baya itu terlihat keruh, tapi bibirnya tetap tersenyum. Senyum seekor ular berbisa. "Jadi menurutmu wanitaku menghilang begitu saja? Menurut penyelidikan terakhir kali Maya terlihat di lantai suite-mu. Kamu tidak mendengar atau melihat sesuatu?" selidik Richard. "Menurutmu, apakah aku akan memperhatikan hal lain jika memiliki wanita cantik dalam pelukan?" sinis Leonard. Wajah Richard berkedut. Dalam hati dia menyumpahi lelaki di hadapannya, tapi wajahnya tetap memakai topeng ramah. "Kalau begitu tidak masalah jika aku mengecek CCTV." "Lakukan saja." Leonard tersenyum. Richard memicingkan mata, "Lihat siapa yang tertawa paling akhir, Anak