Rasa Peduli

1513 Kata

Leonard menatap keki pada wanita yang duduk di hadapannya. Pada sisi wajah lelaki itu masih terlihat bekas kemerahan berbentuk lima jari. Kekekiannya bertambah ketika melihat Kirana menggigit bibir menahan tawa. "Ada yang lucu?" cetus Leonard. Kirana berdeham dan menjawab, "Tidak tahu." Saat itu bel berbunyi. Leonard bangkit berjalan ke lift untuk membukakan pintu bagi pengantar makanan. Tidak lama makanan sudah tersaji apik di meja. Kirana menatap kagum. Beberapa hari menjadi wanita pendamping Leonard belum cukup membuatnya terbiasa dengan kemewahan ini. "Makan. Jangan dipandangi saja," ucap Leonard. "Iya. Selamat makan." Leonard mengamati wanita yang makan dengan anggun itu lekat-lekat. Tatapannya jatuh ke kerah kimono yang kini telah tertutup rapi. Masih terasa jelas kelembutan ku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN