BAB 49

1710 Kata

Pukul 23.40 menit, kami sampai juga di rumah orang tua Reyhan. Sungguh! Aku merasa sangat canggung. Bahkan untuk memasuki rumah ini. Perasaan sebelum pernikahan terjadi aku bahkan bisa menggoda Reyhan. Kenapa justru setelah menikah rasanya begitu canggung. Masa iya efek ijab kabul dan sikap diam Reyhan kemarin sih. Jadi mampu mempengaruhi sikapku juga. "Masuk, Ndah. Jangan bengong," ucap Reyhan. Aku tersenyum dan mengangguk mengikuti langkahnya. Sampai di dalam, terlihat Mama dan Papa sedang duduk santai. "Kalian sampai juga," ucap Mama. "Kok Mama sama Papa belum tidur?" tanya Reyhan sambil menghampiri keduanya. "Kami sengaja menunggu kalian," jawab Papa. Reyhan dan aku pun langsung ikut duduk. "Akhirnya anak Mama menikah juga. Sumpah Mama kira kamu gak doyan perempuan, Rey," u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN