POV DANANG "Aku ini apa bagimu?" tanya Maya. "Maaf, May. Aku nggak sengaja menyebut nama Indah," lirihku merasa bersalah. Ini memang menjadi kepuasan tersendiri. Aku merasa b********h dengan Indah. Bahkan, aku mendadak sangat merindukan dan menginginkannya. "Demi Tuhan aku mencintaimu, Mas. Dari hati terdalam. Aku mau kamu jadikan istri kedua. Kamu jadikan simpanan selama ini. Tapi kenapa sekarang kamu seperti nggak menghargai aku? Sadar, Mas! Aku ini sekarang istri kamu satu-satunya. Kamu memikirkan mantan istrimu, jelas aku terluka! Aku sakit hati!" keluh Maya dengan tangis. "Maaf, May. Maaf." Bagaimana lagi, aku benar-benar tak sengaja. Indah benar-benar menguasai hati dan pikiranku saat ini. "Apa kamu mencintaiku, Mas?" Sejenak aku terdiam mendengar pertanyaannya. Aku mengang