Sebelumnya…. POV INDAH "Kok kamu ada disini?" tanyaku yang bingung tiba-tiba melihat keberadaan Reyhan. Pria itu, barusan bersikap manis, sekarang kembali dingin. "Udahlah, Nggak usah banyak tanya! Masih mending aku datang. Jadi Danang tidak menyakitimu lagi!" ketusnya. "Lagian sekalian bareng ke kantor 'kan?" ujarnya. "Nggak usah mikir macam-macam! Jangan Ke GR-an!" Aku menelan ludah melihat wajahnya. Memilih diam itu lebih baik, daripada berdebat. Bukan begitu? Reyhan pun mengemudikan mobilnya ke arah kantor. Sepanjang perjalanan, kami saling terdiam. **** Dua puluh menit berlalu, kami pun sampai di parkiran. Reyhan langsung membuka pintu mobil dan berjalan meninggalkanku. Aku hanya menggelengkan kepala sambil melepas sabuk pengaman. "Aneh banget," gumamku. Kadang bersikap manis