Bab 56

1921 Kata

"Jelas kamu capek, kamu tidak benar-benar tulus mencintaiku. Kamu tidak benar-benar ingin membantuku sembuh! Kalau kamu tulus, tidak mungkin kamu mengeluh! Atau capek karena ingin bersama Adit?" ucap Reyhan menatapku sinis seraya mengangkat sebelah bibirnya. Tatapan yang bermakna penghinaan. "Tidak ada kaitannya sama Adit! Aku selama ini berjuang. Aku berusaha jadi istri yang baik, meskipun kamu mengabaikan aku. Kita tinggal dalam satu rumah tapi jarang berbicara. Aku mendekatimu setiap tidur, kamu menolakku. Aku menyiapkan makanan kamu tidak makan! Aku seperti pajangan kamu selama aku menjadi istrimu! Kamu sadar itu? Justru aku tidak melihat usahamu. Usahamu hanya menghindariku! Selalu lari dari kenyataan!" Mendengar ucapanku Reyhan terlihat emosi dan kembali menginjak pedal gas lalu me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN