36. Saya Rela Mati Untukmu, Alea

1302 Kata

"Kapan kita cerainya?" Adrian barusaja pulang ke apartemen dan membuka pintu kamarnya tapi langsung di todong dengan pertanyaan itu lagi oleh Alea. Adrian tak menjawab, ia mengambil handuk bersih di lemarinya lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Tubuhnya ingin segera ia guyur menggunakan air hangat untuk melepas lelah. Sebenarnya tidak hanya tubuhnya yang lelah, isi kepalanya juga. Belakangan otaknya harus bekerja lebih ekstra dan akan lebih banyak pekerjaan juga pikiran untuk esok hari dan seterusnya. Apa yang ia lakukan jelas masalah untuk Alex, dan ia sendiri yang pasti di mintai bantuan untuk meneyelesaikannya. Adrian baru membuka pakaian bagian atasnya ketika Alea menerobos masuk kedalam kamar mandi saat ia sedang menggosok gigi. "Kapan kita bisa bercerai?" Adrian mentap dala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN