Alea tertidur lelap di pelukan Adrian, tapi yang laki-laki itu rasakan justru sebaliknya. Tidak dapat tidur, Adrian justru sibuk memandangi wajah damai Alea ketika tertidur, sepuasnya. Di saat Alea tidur dan menejamkan mata seperti ini, Adrian bisa menjadi dirinya sendiri. Menatap setiap inci wajah dari wanita pertama yang berhasil menyentuh hatinya karena hal itu tak mungkin bisa ia lakukan ketika mata berbulu mata lentik itu tengah terbuka. Diam-diam, Adrian bahagia dengan perasaannya, meski tak bisa ia ungkapkan, tapi malam ini ia bisa mendekap erat wanita yang di cintainya. Ya, Adrian sudah berani mengatakan bahwa ia menncintai Alea. Sesuatu yang masih belum bisa ia terima sepenuhnya sampai hari ini, kenapa harus Alea? Kenapa harus puteri dari seorang Alex Prajaya yang mampu mencuri