"Mampir ke minimarket dulu ya," pinta Alea saat dalam perjalanan pulang. "Buat apa?" "Ada kebutuhanku yang harus di beli." "Apa? Setahu saya kebutuhan rumah sudah saya beli lengkap." "Itu menurutmu, kalau buat aku masih banyak yang kurang," jelas Alea. "Silahkan tulis dan saya akan belikan nanti." "Nggak perlu, aku beli sendiri aja." Adrian tak menjawab kata-kata Alea. Ia tetap menjalankan mobilnya dan melewati minimarket yang istrinya maksud. Setelah mobil berhenti di halaman rumah. Alea menatap tajam mata Adrian dengan berkaca-kaca. "Berhenti sebentar di minimarket tadi apa susahnya sih Kak?" ucap Alea dengan nada dingin dan menahan tangis. Alea lalu masuk ke dalam rumah lebih dulu dan menutup pintu kamar keras-keras. Ia menumpahkan tangisnya di sana. Memang hal sepele tap