Warning 21+
Ruby masih tertegun mendengar pernyataan yang mengejutkan dirinya sejak tadi. Ia tidak tahu harus mengucapkan apa kepada pria yang masih memandanginya dengan intens. Bibirnya terasa kelu. Pancaran cinta dan gairah di kedua bola mata pria itu membuatnya sangat bingung. Akan tetapi, ia tidak dapat memungkiri perasaannya sendiri.
Sejak pertama ia menandatangani surat perjanjian mereka, ia sudah tahu risiko akan perasaan yang didapatinya terhadap pria itu. Ia berpikir ini hanyalah cinta sepihak dan tidak berniat untuk mendapatkan balasan darinya. Bermimpi pun rasanya sudah terlalu indah baginya.
Akan tetapi, kebersamaan mereka dan waktu yang mereka habiskan berdua membuat Ruby semakin serakah. Hatinya semakin berharap dan terus berharap pria itu akan berpaling kepadanya. Ia be
