Suara hingar bingar terdengar jelas di dalam tempat karaoke. Lampu neon bertebaran di sepanjang koridor yang terdapat berbagai ruangan kedap suara di setiap sisinya. Ruby dan rekan kerjanya memasuki salah satu ruangan yang telah dipesan Felix sebelumnya. Mereka pun memesan beberapa minuman dan makanan ringan sebagai pendamping hiburan mereka nanti. Tidak ingin menghabiskan waktu, Felix dan dua rekan kantornya memesan beberapa lagu. Mereka bergantian menyanyikan lagu pesanan mereka. Di satu sisi, Ruby melirik ke arah Dave yang tampak gelisah sejak tadi. "Kak, kamu kenapa?" tanya Ruby khawatir. Dave meneguk minuman bersodanya, lalu menoleh ke arah Ruby. Pria itu berusaha menampilkan senyumannya yang terlihat sangat dipaksakan. Ruby mengernyitkan keningnya. Ia ingin menanyakan peristiwa