Sang dewi malam kembali ke peraduannya untuk menyambut pagi dengan cahaya mentari yang tersenyum dengan lembut. Sepasang iris mata cokelat gelap terbuka dan senyuman di wajahnya pun tidak kalah cerahnya dengan sinar sang dewi surya. Lirikannya tertuju pada wajah seorang gadis yang tertidur dengan lelap di sampingnya. Salah satu tangannya pun terulur untuk mengusap wajah gadis itu dengan lembut. 'Sepertinya semalam dia marah besar,' batin Wilson, si pemilik senyuman secerah mentari itu. Pria itu melihat kernyitan pada kedua alis gadis itu yang sedang terlelap. Ia pun mengusap keningnya dengan lembut untuk membuatnya nyaman. Senyuman kecil kembali mengembang di wajah pria itu. Pikirannya melayang kepada kejadian semalam. Ia menebak kalau Ruby semalam pasti sangat kesal padanya karena tidu