"Hm, kenapa kita ke sini, CEO Xia? Bukankah tadi kamu bilang ada pertemuan?" Wilson menatapnya tajam. Ruby pun segera meralat ucapannya. "Iya, iya. Wilson! Kenapa kita ke sini?" Pria itu tidak memberikan jawabannya. Ia terus berjalan memasuki sebuah mall terbesar di Kota Shanghai itu. Ruby memutar bola matanya dengan malas dan dengan langkah setengah berlari menyusul pria arogan tersebut. Gadis itu memanyunkan bibirnya. Ia sudah sangat lelah hari ini. Padahal ingin rasanya ia merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk, tetapi iblis tampan itu malah mengajaknya ke mall! Wilson berhenti di sebuah butik dan masuk ke dalam. Ia pun menelusuri setiap pakaian wanita dan mengambil beberapa stel pakaian yang dipandangnya cocok, lalu menyerahkannya ke tangan Ruby tanpa sepatah kata pun. Gad