18. Prioritas

1883 Kata

Shena menjauh. Setelah pernyataan perasaan saat itu, Shena mulai menjaga jarak dari Andra. Tidak lagi suka rela bertegur sapa, tidak lagi membalas senyuman Andra dengan cuma-cuma. Satu hal yang nampaknya sangat mengganggu. Membuat kehidupan Andra yang sebelumnya berwarna dengan Shena di dalamnya, kini kembali suram. Redup dan gelap. Shena sudah membuat tembok besar nan tinggi. Menjaga dirinya dalam jalur aman dan tidak membiarkan orang lain untuk ikut masuk ke dalamnya. Shena yang kini nampak, hanya seorang mahasiswi magang. Tidak kurang, tidak lebih. Seseorang yang memang hadir untuk belajar banyak hal di lapangan. Mempraktikkan ilmu yang selama ini dipelajari di kampus. Tidak ada yang spesial. Atau memang sejak awal tidak ada yang spesial di antara keduanya. Hanya saja, Andra yang ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN