26

1119 Kata

Mata Ophelia menatap hampa rumah sederhana yang telah menjadi tempat tinggalnya selama belasan tahun. Tempat itu masih sama, tapi bagi Ophelia sudah tak ada lagi kehangatan di sana. Wanita yang sudah merawatnya tak ada lagi di sana. Mobil yang mengantar Ophelia kini telah meninggalkan parkiran panti asuhan. Ophelia sengaja memerintahkan sopirnya untuk pulang karena ia tidak ingin sopirnya menunggu lama. "Kakak!" Suara seorang remaja terdengar di telinga Ophelia. Ophelia memiringkan wajahnya. Melihat ke arah si gadis remaja yang kini berlari mendekat padanya. Gadis itu tampak berbinar bahagia. "Kakak, aku sangat merindukanmu." Rosie -- si gadis remaja, memeluk Ophelia. Kedua tangan Ophelia merengkuh Rosie. Gadis di dekapannya itu tidak lebih beruntung darinya. Ia dibuang ol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN