“Maaf, Tuan. Anda tidak diperbolehkan masuk.” Kirno dan satu temannya menghadang Malik saat Malik ingin masuk ke dalam kantor Arga. “Aku adalah bodyguard gadis yang bersama dengan bos kamu tadi. Biarkan aku masuk.” “Maaf, Tuan. Tapi anda tidak bisa masuk, karena Pak Arga sendiri yang memerintahkan kami untuk melarang anda masuk. Jadi saya mohon, supaya Tuan untuk tetap menunggu diluar, sampai Non Luna dan Tuan Arga keluar,” pinta Kirno dengan sopan. Malik mengepalkan kedua tangannya. Sial! Malik tidak punya pilihan lain selain menunggu Luna di luar. Ia juga tak mungkin membuat keributan di kantor Arga. Malik lalu melangkah pergi dan kembali menuju mobilnya. Ia memilih untuk menunggu Luna di dalam mobilnya. Untuk apa Non Luna pergi kesini? apa Non Luna sudah mengenal siapa itu Arga?