BAB : 13

1672 Kata

Baru saja berniat untuk menelepon Odit, tiba-tiba sebuah panggilan justru lebih dulu menghampiri ponsel milik Lova. Tertera nama Mirza di layar itu. Dengan cepat Andine menjawabnya. "Hallo, Pak Mirza," ujarnya langsung. "Lova?" "Ini saya Andine, Pak. Lova dia ..." "Dia kenapa?" tanya Mirza menimpali. "Traumanya kambuh, Pak ... udah dari tadi. Saya bingung harus ngapain lagi. Dia nangis terus, teriak-teriak terus," jelas Andine menjelaskan keadaan Lova saat ini. "Posisi kamu sekarang dimana?" Andine menjelaskan dimana posisinya dan Lova pada Mirza. Meskipun ia bingung menjelaskan secara pasti, tapi setidaknya ia bisa menjelaskan area di sekitarnya. "Va ... sabar, ya," ujar Andine pada Lova yang kini justru terlihat diam. Aneh, kan, barusan sobatnya itu masih berteriak-teriak hist

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN